Tampilkan postingan dengan label mercedes benz. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mercedes benz. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Februari 2013

Kini Atur Suspensi Mercy Bisa Melalui Smartphone

Produsen suspensi Aftermarket asal Jerman KW Suspension melirik Mercedes-Benz C63 AMG untuk pamer kehandalan produknya. Salah satunya dengan menghadirkan inovasi pengaturan suspensi melalui perangkat Apple. 

   
KW menawarkan paket ECU coilover DDC, yang memungkinkan pengemudi untuk memilih antara tiga pengaturan: "Comfort", "Sport" dan "Sport +". Selain itu, pengguna dapat mengatur karakteristik individu untuk suspensi depan dan poros belakang menggunakan aplikasi khusus untuk iPhone, iPad atau iPod. 

Suspensi bawaan pabrikan diganti dengan suspension kit KW dan dapat memilih untuk menurunkan bodi Mercy C63 AMG antara 5 dan 30 mm di bagian depan. Sedangkan poros belakang, dapat dibawa lebih dekat ke jalan sebesar 30 mm. 

Modul kontrol DDC KW membaca data kendaraan saat mengemudi Mercedes-Benz C 63 AMG dan secara otomatis menyesuaikan karakteristik redaman dengan kecepatan mengemudi. 

Komunikasi antara perangkat bisa melalui WiFi pengemudi dan kontrol DCC Unit KW dapat dilakukan dengan menggunakan modul W-Lan opsional.

Kamis, 14 Februari 2013

Inilah Mobil Dengan Sedikit Problem Berdasar Survey

Hasil survei kualitas kendaraan terhadap 37.000 pemilik mobil di Amerika Serikat (AS) dengan masa kepemilikan 3 tahun yang diadakan J.D Power and Associates. Hasilnya mobil mewah Lexus dinobatkan sebagai merek terdepan. Merek mewah dari Toyota ini kembali menjadi merek nomor satu selama dua tahun berturut-turut. 
Lembaga survei tersebut melakukan pengukuran seperti tingkat kebisingan hingga masalah mekanis serta kelistrikan. Hasil dari survei itu memperlihatkan berbagai peningkatan kualitas yang berhasil diraih dalam beberapa tahun kebelakang.

Lexus berada dalam posisi teratas dalam urusan kualitas mobil dengan hanya memiliki 71 masalah per 100 mobil. Porsche menduduki posisi kedua dengan 94 masalah per 100 mobil.

Sementara Lincoln dari Ford Motor menempati peringkat ketiga bersama Toyota. Dua jenis kendaraan yang disebut terakhir memiliki 112 masalah dari 100 unit.

Mercedes-Benz berada di urutan keempat dan Cadillac menempati posisi ke-14. Rata-rata frekuensi masalah yang terukur mencapai 126 kasus dari setiap 100 mobil atau turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 132 mobil dan 2009 mencatat 170 masalah.

Sementara itu, para pemilik mobil mewah ini lebih loyal pada brand, 53 persen pemilik mobil mewah yang melaporkan satu masalah ternyata tetap setia pada mereknya sedangkan para pemilik kendaraan yang ekonomis jika terjadi masalah maka mereka akan memutuskan untuk membeli merek lain.

Sabtu, 26 Januari 2013

'Intelligent Drive' Teknologi Terkini dari Mercedes Benz

Sebuah evolusi dari teknologi pengenal rambu-rambu lalu lintas kini sudah digunakan oleh Mercedes-Benz. Teknologi 'peringatan salah jalan' ini menggunakan kamera yang dipasang di dalam kaca depan untuk mengenali rambu-rambu yang melarang mobil untuk memasuki jalan tersebut.
Piranti itu akan memperingati pengemudi dengan peringatan visual dan akustik. Teknologi ini juga dapat mengenali batas kecepatan di wilayah tertentu dan tanda dilarang menyalip.

Mercedes meluncurkan sistem ini sebagai bagian dari kampanye 'Intelligent Drive' mereka, yang mulai akan digunakan pada Mercedes S-Class dan E-Class terbaru, dan secara bertahap akan menyebar ke seluruh jajaran mobil Mercedes lainnya.

Pada awalnya, sistem ini hanya tersedia di Jerman, namun Mercedes mengatakan mereka akan mengupayakannya untuk dapat digunakan di negara lainnya.

Tujuan sistem ini adalah mengurangi kecelakaan mengemudi, Mercedes-Benz mengorientasikannya di kehidupan nyata untuk memberikan perlindungan terbaik bagi semua pengguna jalan.

Gagasan menggunakan sistem Intelligent Drive adalah untuk mengurangi risiko pengemudi yang secara tidak sengaja mengemudi melawan arus lalu lintas, kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan ini.